preload

MUSLIM NEGARAWAN

MUSLIM NEGARAWAN

Pages - Menu




 
Oleh : Aulia Rahim

“Sampaikanlah walau satu ayat”

Sebuah hadits yang memberitahukan kita untuk senantiasa berdakwah di jalan-Nya.
Banyak orang yang belum memahami hakikat dakwah  yang sesungguhnya dikarenakan berbagai alasan, di antaranya :
1.   Merasa dirinya banyak dosa
2.   Belum mampu berdakwah
3.   Belum ada bekal untuk berdakwah baik itu dari segi ilmu maupun dari segi kemauan.
4.   Terlahir dari pendidikan umum bukan lulusan pondok pesantren atau sekolah agama.
Masih banyak lagi alasan yang dikemukakan orang-orang yang belum mau berdakwah. Padahal cara berdakwah itu ada berbagai macam yaitu :
1.   Dakwah bil lisan : Dakwah yang dilakukan dengan lisan.
Dakwah ini biasanya yang dilakukan oleh ustadz atau ustadzah di berbagai pengajian ataupun ketika sholat Jumat. Lebih efektif dilakukan secara dialog tetapi tergantung kondisi.
2.   Dakwah bil hal : Dakwah yang dilakukan dengan perbuatan nyata. Dengan dakwah ini kita bisa memberikan contoh teladan yang baik untuk orang-orang di sekitar kita.
3.   Dakwah bil tadwin : Dakwah yang dilakukan dengan tulisan. Inialah dakwah yang sering dilakukan oleh banyak penulis.
Namun, tidak semua penulis melalukan hal ini. Disebabkan oleh latar belakang dan niat penulis saat menuliskan karyanya.
Banyak yang melatarbelakangi niat penulis ketika menulis, antara lain :
1.   Untuk mencari popularitas agar terkenal
2.   Untuk mencari kekayaan
3.   Hanya sekedar hobi
4.   Pelepas masalah dan beban
5.   Untuk berbagai
6.   Untuk berdakwah
Dua point terakhir yang patut kita contoh dari pemaparan latarbelakang niat ketika menulis yaitu untuk berbagi dan berdakwah. Sebab apabila menulis itu diniatkan untuk berbagi maka ilmu yang ditulis tersebut akan bertambah. Jika Ilmu itu semakin banyak dibagikan ke orang lain maka semakin bertambah pula ilmu yang kita miliki. Sedangkan apabila kita menulis dengan niat untuk berdakwah maka kita akan diberikan kemudahan dalam menulis. Sebab siapa saja yang memperjuangkan agama Allah maka Allah pun akan memperjuangkannya. Dengan dakwah itulah kita akan diberikan kemudahan dalam menulis. Berdakwah untuk mengajak orang-orang agar lebih taat dan beriman kepada Allah SWT.
Ada beberapa kelebihan apabila kita berdakwah dengan tulisan yaitu :
1.   Dakwah tulisan itu akan bertahan lebih lama
2.   Dakwah tulisan itu jangkauanya lebih jauh
Terkadang kita berpikir bahwa tugas dakwah itu hanya diemban oleh orang-orang yang berilmu agama banyak dan berpengalaman, lulusan pondok pesantren ataupun sekolah agama. Sehingga, tidak ada kewajiban pada diri kita untuk melaksanakan dakwah. Padahal, dakwah itu milik kita bersama.
Dengan berdakwah kita mengajak orang-orang untuk ber-amar ma’ruf nahi mungkar.
Jikalau kita bukan lulusan pondok pesantren atau sekolah agama. Dakwah itu masih bisa kita lakukan, menjadi seorang da’i yang berlatar belakang sekolah umum dirasa kurang mampu dalam berbicara tentang agama lewat dakwah lisan. Dikarenakan kurangnya ilmu agama yang dimiliki, sehingga ada rasa keraguan untuk berdakwah secara lisan. Keraguan dalam diri sendiri maupun keraguan dari para pendengar.
Para pendengar dakwah lisan biasanya lebih patuh dan suka dengan da’i-da’i lulusan pondok pesantren, minimal sekolah agama. Mereka yakin dengan kemampuan yang dimiliki oleh orang-orang lulusan sekolah agama ketimbang lulusan sekolah umum. Sebab, mereka berpendapat bahwa di sekolah umum itu pelajaran agamanya hanya sedikit ketimbang di pondok pesantren maupun sekolah agama.
Ada dua cara dakwah yang tersisa yang bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk bagi kita. Dakwah dengan perbuatan dan dakwah dengan tulisan.
A.  Dakwah dengan perbuatan
Dakwah ini bisa dilakukan oleh semua orang, sebab dengan perbuatanlah, dia bisa berdakwah dengan orang lain. Tentunya perbuatan-perbuatan kebajikan yang mengarahkan kita untuk lebih taat beribadah kepada Allah.
Dengan dakwah ini kita dituntut untuk bisa memberikan contoh yang baik kepada sesama kita, bisa dijadikan teladan bagi orang-orang disekitar kita.
Teringat perkataan seorang profesor, beliau mengatakan bahwa zaman sekarang ini sangat banyak tontonan tetapi kurang atau sangat minim tuntunan.
Tuntunan yang beliau maksud ialah orang yang bisa menuntun kita berbuat kebaikan (teladan) dan menuntun ke jalan kebenaran demi meraih keridhoan sang Ilahi Robbi.
B.   Dakwah dengan tulisan
Dakwah ini pun bisa dilakukan oleh semua orang tanpa melihat latar belakang pendidikan. Dengan bermodalkan pengalaman bisa dijadikan sebuah tulisan yang akan membuat orang lebih beriman dan taat kepada Allah.
Dakwah lewat tulisan tidak harus menunjukan tulisan tersebut harus ada aroma religiusnya tetapi tulisan tersebut memiliki kandungan hikmah yang tersurat maupun tersirat di dalam sebuah tulisan yang akan mempengaruhi pembaca.
Dengan dakwah inilah yang sering dilakukan oleh penulis baik itu penulis fiksi maupun nonfiksi. Berbagai novel-novel dan buku-buku religius telah ditulis oleh tangan-tangan penulis yang bersama-sama belajar agama dan berbagi pengalaman. Kemudian pengalaman tersebut berisi pelajaran dan hikmah yang bisa dipetk oleh pembaca.
Salah satu keunggulan berdakwah melalui tulisan dibandingkan berdakwah melalui lisan adalah semua orang dapat  membaca dan mengulangnya kembali dengan tanpa menulis ulang. Karena ketika orang mendengarkan ceramah, kebanyakan dari mereka hanya sekedar mendengarkan dan ketika pulang dari ceramah atau kajian, ilmu-ilmu yang didapatkan ketika mendengarkan hilang seketika kecuali di catat.
Bagi penulis pemula, ada beberapa alasan yang diutarakan ketika ingin berdakwah melalui tulisan. Mereka berpendapat bahwa menulis itu sulit, tidak ada waktu dan berbagai alasan lainnya. Dan pertanyaan yang sangat berpengaruh atas alasan yang diutarakan tersebut adalah “Bagaimana dakwah lewat tulisan dapat terwujud ketika kebiasaan menulis belum rutin dilakukan?” Menulis apapun itu apalagi menulis untuk mengajak  orang-orang berlomba dalam berbuat kebaikan dan lebih taat kepada Sang Pencipta.
Mari kawan ...
kita mulai menulis dengan dilatarbelakangi niat untuk berbagi dan berdakwah. Siapa lagi yang akan melanjutkan dakwah lewat tulisan selain kita-kita sang penerus estafet dakwah lewat tulisan.
                                                                                                                                                           

  • 2 komentar:

  • ya.. dengan pena aku bermimpi, dengan pena aku berlaga, dengan pena aku berbagi, dan dengan pena aku berdakwah...

  • yupzzz.... jangan takut bermimpi!!! dan segera realisasikan.....semangat menulis!!

    ^_^

    • Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

About Me